Senin, 20 April 2015

good-bad day (what should I do?)

I like a peace day like today. It feels like I will never get sad or down again forever. I can listen to my favourite songs and no one grumble too much so I can't hear the lyrics. Everyone talks good, my heart's in peace. Aaaaah I love my life.What a good day <3

But you know, there's any few times, that all I can hear is yelling and screaming. My head feels so dizzy, like "God, take me now." I call it bad day.

Sometimes I just wanna ask other people a question, "do you feel that, guys, do you experience this kind of thing too?" and when there's a YES, I'm gonna feel bit better that I realize I'm not the only one :)

Well, good day is easy too be told, and it's mainstream too. You know how it feels, you know the start, the end, the middle, and all the rest, before you get bad day over again,

But, bad day? I think everyone has their own level of bad day. Different levels. Different feelings. Different opinion. We are all have different mind, so it's gonna be interesting...

When bad day storm me, I.... wanna move out of here, wanna kill my self, ask people how to suicide (I really asked it to people around me seriously), without any sin, like a clean and holy way but damn are you idiot? Yes I am.




Jumat, 03 April 2015

Those Little Things

Guys, apa kalian pernah ngerasa seperti gue? Ngerasa kalo hidup kalian kadang terlalu keras, jahat, dan angkuh.

Saking keras, jahat, dan angkuhnya. Sampe-sampe kalian ngelupain setiap pelajaran dari hal-hal kecil di sekitar kalian.

I do. I really do.

Gue baik, jahat, baik, jahat lagi, baik lagi, jahat lagi dan lagi kemudian baik lagi lalu jahat jahat jahaaat lagi. Begitu aja seterusnya sampe suatu saat gue berpikir; "Kok gue plin-plan ya?", "Kenapa gue kayak gini? Hidup gue terasa ga jelas!" "Gue udah mulai dewasa, tapi kenapa serasa gini-gini aja?" "Kadang sulit bagi gue memahami yang namanya prinsip!"

Moral... hmmm mungkin ini topik yang berat. Mari perhatikan sesuatu yang lebih sederhana. Yang menurut gue ini sub-sub-sub-sub-sub-sub nya moral: SIKAP, ke orang rumah, orang sekitar, orang-orang yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.

Ketika inget ini, gue jadi suka flashback: dulu gue sering cuekin nenek gue yang emang hobinya ngoceh, gue sering bersikap kasar ke emak gue yang punya sifat keras juga, gue sering cuekin sms dan telpon dari bapak gue karena berbagai faktor gaje, gue terlalu berlebihan menanggapi kelakuan ponakan-ponakan gue. Dulu cara gue memandang dunia sangat buruk: melihat hanya dari satu sisi, tentang segala hal.

Daaan kurang lebih 10 bulan gue di Bandung kemaren, gue bener-bener merasakan atmosfer yang berbeda. Gue sering nangis denger cerita kakak-kakak gue tentang masa lalu mereka yang well... mari kita skip sedikit bagian ini------Gue tahu banyak hal baru yang dulu bakal dianggap sepele oleh gue.

Mereka orang kedua, setelah guru presentasi gue, yang bisa membukakan gue pintu yang lain. Semacam pintu yang cuma bisa dilihat ketika si Peta meniup awan besar yang menyelimuti Pintu Rumah Dora.

Gue ga bermaksud adore orang lain, karena gue memang ga suka melakukannya. Gue cuma menyukai cara orang-orang itu memandang dunia. Mereka orang-orang yang berbeda, sepanjang 19 tahun ini. Hei kalian! Terima kasih tak akan cukup buat kalian. Jadi biarkan Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian ke diri gue <3

...................................